STEREOKIMIA
STEREOKIMIA
Stereokimia adalah ilmu yang mempelajari molekul-molekul pada ruang dimensi atau 3D. Artinya bertujuan untuk memahami dan penataan pada tempat dari atom-atom penyusun molekul. Untuk lebih dapat memahami, maka harus mengetahui arah ikatan atom-atom dalam molekul. Seperti pada gambar dibawah :
Pada gambar (a) merupakan arah orientasi ikatan atom yang mengarah pada pembaca atau keluar bidang kertas. Kemudian pada gambar (b) merupakan arah orientasi ikatan atom yang menjauhi pembaca dalam bidang kertas.
Contoh :
Didalam stereokimia terdapat tiga aspek penting, yaitu :
1. Isomer geometrik, yakni isomer yang timbul sebagai akibat adanya ketegaran dari suatu molekul.
Contoh :
2. Konformasi molekul, yaitu bentuk molekul dalam 3D dan bagaimana bentuk ini bisa saling beralih dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
3. Kiralitas molekul, yakni isomer yang timbul dari akibat perbedaan orientasi atom yang terikat pada suatu atom pusat.
Dari beberapa hal tersebut, yang harus diketahui adalah kiral yang terdapat dalam materi stereokimia. Apa itu kiral ?. kiral merupakan seyawa ion yang tidak bisa di tumpang tindih dengan pantulannya itu sendiri.
Stereosiomer ialah senyawa lain yang memiliki struktur yang sama, hanya saja berbeda dalam sisi penataan atom-atom dalam ruangannya saja.
Berdasarkan strukturnya, stereosiomer dikelompokkan menjadi dua yaitu:
- Enantiomer merupakan bayangan cermin.
Seperti contoh dibawah ini :
- Diastereomer merupakan kebalikan dari enantiomer yaitu bukan bayangan cermin.
Seperti contoh dibawah ini :
PERMASALAHAN
1. Mengapa kiral disebut dengan senyawa ion yang tidak bisa di tumpang tindih dengan pantulannya sendiri?
2. Mengapa isomer geometrik disebut dengan isomer yang timbul akibat adanya ketegaran dari suatu molekul?
3. Tentukan isomer cis-trans pada gambar dibawah ini :
Baiklah saya Nadia Fransiska NIM A1C119034 akan mencoba menjawab permasalahan no 1. Karena kiral memiliki senyawa karbon yang tidak simetris. Atom C kiral ialah atom karbon yang memiliki 4 substituen yang tidak sama. Selain itu, kiral juga di pergunakan untuk membentuk gambar suatu objek yang tidak dapat bertumpukan pada bayangannya sendiri. Maka dari itu kiral disebut sebagai senyawa ion yang tidak dapat ditumpang tindih.
BalasHapusTerimakasih🙏🏻
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, baiklah saya Astri Andriyani NIM A1C119081 akan menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusDalam pembelajaran isomer geometri contoh yang sering digunakan adalah molekul alkena. rotasi atom dalam ikatan lebih leluasa pada senyawa alkana dibandingkan alkena sehingga pada rotasi inilah yang berpengaruh terhadap konformasi molekul khususnya pada molekul alkana. keberadaan ikatan Pi dan ikatan sigma secara bersamaan menghalangi terjadinya rotasi terhadap ikatan Dan inilah yang dikatakan dengan ketegaran atau kekakuan molekul yaitu rotasi ikatan yang tidak dapat terjadi sehingga bentuk molekulnya tidak berubah.
Sekian dan terimakasih 🙏
Baiklah, saya sayida harahap Nim A1C119088 akan menjawab permasalahan ketiga, yang merupakan senyawa isomer cis adalah yang swbelah kiri yaitu cis-1,2 dikloroetena dan yang mwrupakan senyawa isomer trans adalah yang sebelah kanan yaitu trans-1,2 dikloroetena, terimakasih semoga membantu
BalasHapus