KLASIFIKASI DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK

KLASIFIKASI DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK

     Sebelum kita mulai mempelajari dasar reaksi-reaksi kimia organik, ada baiknya kita mengetahui apa itu kimia organik. Kebanyakan orang beranggapan bahwa kimia organik ialah ilmu yang memberikan pengetahuan berupa sifat, struktur, komponen, reaksi, dan campuran senyawa organik. 
     Campuran senyawa organik yaitu berupa pupuk caik yang sering orang-orang gunakan untuk menyuburkan tanaman atau sayur-sayuran. Akan tetapi, dibalik kelebihan senyawa organik tersebut terdapat juga kekurangan yang berakibat fatal untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu berlebihan. 
     Setelah mengetahui penjelasan singkat diatas, maka kita bisa mempelajari reaksi-reaksi dasar pada kimia organik. 

****
     Didalam reaksi kimia organik terdapat reaksi-reaksi kimia yang harus di pahami. Untuk memahami reaksi kimia organik sebenarnya sangat mudah.  Hanya perlu memahami tiga hal dasar dalam kimia organik.
     Yang pertama adalah gugus fungsi. Yaitu situs atau struktur reaksi atau bagian molekul dimana reaksi itu terbentuk. Biasanya didalam gugus fungsi tersimpan ikatan rangkap.
     Yang kedua adalah memahami mana bagian yang kaya elektron dan bagian mana yang miskin elektron. Seperti contoh pada gugus fungsi keton bagian (C) karbon yang merupakan bagian yang miskin elektron. Sedangkan (O) merupakan bagian yang kaya akan elektron.

      Kemudian yang terakhir adalah dapat mengidentifikasi ikatan yang mudah putus.

     Sebelum memahami materi yang lebih dalam, alangkah baiknya untuk memahami cara penulisan persamaan reaksi kimia organik. Sesungguhnya cara menuliskan persamaan reaksi ini sama seperti pada umumnya dimana reagen akan ditulis akan ditulis pada sebelah kiri panah, sedangkan produk akan dituliskan pada sebelah kanan panah reaksi. Kemudian panah reaksi akan dituliskan diantara reagen dan produk. Diatas maupun dibawah panah reaksi dapat dituliskan beberapa hal seperti reagen, parameter seperti suhu, tekanan, cahaya, dan lain-lain. Jika ada dua reaksi yang berlangsung, maka bisa ditambahkan reaksi pertama diatas panah, dan reaksi kedua dituliskan di bawah panah. Selama reaksi ini berlangsung, jika terdapat produk samping berupa peroduk anorganik biasanya tidak dituliskan.

     Pada umumnya, terdapat tiga macam reaksi organik, diantaranya adalah :
1. Reaksi substitusi, reaksi ini dapat dilihat bahwa dimana atom satu di ambil alih oleh atom yang lainnya. 
Contoh :


2. Reaksi adisi, reaksi ini dapat dikatakan sebagai reaksi antara dua reaktan yang membuahkan satu jenis reaktan saja tanpa adanya atom yang tertinggal. 
Contoh :

3. Reaksi eliminasi, yakni reaksi penyisihan 2 atom dari molekul, dan juga reaksi ini dapat berlangsung dengan pembentukan ikatan .
Contoh :

     Setelah memahami beberapa macam reaksi organik, maka timbul pertanyaan “ bagaimana reaksi  organik dapat terjadi ?” . sebenarnya deskripsi secara keseluruhan bagaimana reaksi organik dapat terjadi disebut dengan mekanisme reaksi. 
     Mekanisme reaksi akan mengalami dua tahap yang penting, yakni tahap pemutusan ikatan dan tahap pembentukan ikatan.
     Pada tahap pemutusan ikatan dapat berlangsung melalui dua cara. Cara yang pertama adalah cara pembelahan homolitik. Pada cara ini, electron akan dibagi secara merata ke masing-masing atom dan perpindahan elektronnya akan ditandai dengan panah setengah kepala, dan hasil pembagian elektron yang merata ini akan menghasilkan atom-atom yang radikal.
     Cara pemutusan yang kedua adalah pembelahan heterolitik. Pada pembelahan ini pembagian elektron itu tidak merata dan perpindahan elektron ini ditandai dengan panah kepala penuh. Hasil dari pembelahan heterolitik ini adalah atom yang bermuatan positif jika itu adalah karbon maka disebut dengan karbokation, dan atom yang bermutan negatif maka disebut dengan karbonil.
     Kemudian pada tahap pembentukan ikatan dapat berlangsung melalui dua cara yang tidak sama. 
     Yang pertama adalah reaksi radikal, dimana terdapat dua atom radikal A dan B yang mana masing-masingnya adalah radikal dan membentuk ikatan. 
Seperti pada gambar di bawah ini :
     Kemudian cara  yang kedua adalah reaksi polar, dimana terdapat nukleofil dan elektrofil dapat membentuk suatu ikatan.
Seperti gambar di bawah ini :

PERMASALAHAN 
1. Didalam materi reaksi-reaksi dasar kimia organik, terdapat tiga hal yang harus di pahami salah satunya adalah kita harus bisa mengenali atau mengidentifikasi ikatan yang mudah terputus. Mengapa kita harus mengenali ikatan yang mudah terputus? Dan apa akibatnya jika kita tidak mengenali ikatan yang mudah terputus? 

2. Seperti yang diketahui, cara penulisan persamaan reaksi adalah dimana reagen ditulis pada sebelah kiri panah reaksi dan produk ditulis pada sebelah kanan panah reaksi. Lantas, apa jadinya jika penulisan reagen terletak pada sebelah kanan dan produk ditulis pada sebelah kiri? 

3. Mekanisme reaksi akan mengalami dua tahap penting, yakni tahap pemutusan ikatan dan tahap pembentukan ikatan. Apakah jika salah satu tahap tidak ada masih dianggap penting? 

Komentar

  1. Baiklah saya Nadia Fransiska NIM A1C119034 akan mencoba menjawab permasalahan no.1. Untuk mempermudah kita dalam menuliskan persamaan reaksinya. Pada dasarnya ikatan yang mudah terputus adalah ikatan yang mudah bereaksi. Apabila kita tidak mengenali atau tidak bisa mengidentifikasi ikatan yang mudah terputus akibatnya persamaan reaksi yang akan kita cari sulit untuk di reaksikan. Maka dari itu sebelum kita menyelesaikan persamaan reaksi ada baiknya kita mengetahui ikatan mana yang mudah terputus.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, baiklah saya Astri Andriyani NIM A1C119081 akan menjawab permasalahan no 2.
    Tentu saja penulisan persamaan reaksinya adalah salah karena pada suatu persamaan reaksi zat-zat ditulis di sebelah kanan tanda panah dinamakan zat hasil reaksi atau biasa disebut dengan produk. tanda panah merupakan arah reaksi yang dikatakan sebagai hasil dari reaksi 2H2 + O2 yang menghasilkan 2H2O.
    Sekian dan terimakasih 🙏

    BalasHapus
  3. Saya Sayida Harahap, Nim A1C119088 akan mencoba menjawab permasalahn ketiga.
    Tentu saja tidak karena tahap satu yaitu pemutusan ikatan yang juga memiliki dua cara yaitu pembelahan homolitik dan heterolitik, keduanya sama² penting dalam proses pemutusan ikatan, kemudian untuk tahap dua terjadi pembentukan ikatan yang sama memiliki dua cara yaitu radikal dan polar, jika salah satu cara tidak ada maka dalam mereaksikan persamaan tidak akan sempurna oleh sebab itu keduanya sama-sama penting dalam mekanisme reaksi.

    BalasHapus

Posting Komentar