MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK SN1

MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK SN1 

Hai semuaa.... 
Bertemu lagi dengan saya pada blog Kimia Anorganik ini. 
     Pada minggu sebelumnya kita telah mempelajari mekanisme reaksi substitusi nukleofilik SN2. Nah materi yang akan kita pelajari pada minggu ini adalah tentang mekanisme reaksi substitusi nukleofilik SN1. 
     Mekanisme reaksi SN1 biasanya sering disebut sebagai unimolekuler. Didalam kimia anorganik, SN1 ini dirujuk sebagai mekanisme disosiatif. 
     Untuk contoh rekais umum SN1 ini adalah :
MEKANISME REAKSI SN1 

     Mekanisme reaksi SN1 ialah melalui proses dua langkah. Pada langkah yang pertama yaitu langkah yang berjalan lamabt,ikatan antara karbon dan gugus terputus ketika substrat ini mengalami disosiasi. 
Seperti contoh dibawah ini :
     Elektron dari ikatan C - L pergi bersama gugus yang terputus. Kemudian membentuk karbokation. Pada langkah kedua yang berlangsung cepat karbokation bergabung bersama nukleofil dan menghasilkan produk. 
Contohnya yaitu:
     Angka 1 pada pada SN1 digunakan untuk menunjukkan mekanisme ini bahwa langkah yang menjadi penentu laju yang lambat hanya melibatkan salah satu diantara dua reaktan, yakni substrat. Tahap penentu laju sama sekali tidak melibatkan nukleofil. Yang berarti langkah pertama termasuk unimolekuler. 

     Pada reaksi SN1 terdiri dari tiga tahap reaksi yang terjadi. 
     Reaksi SN1 antara molekul A dan B memiliki tiga tahapan yaitu :
1. Pembentukan Sebuah Karbokation : pembentukan sebuah karbokation dari A dengan pemisahan gugus yang terlepas dari karbon, pada tahapan ini berjalan dengan lambat. 

2. Serangan Nukleofilik : B beraksi dengan A. Jika nukleofil tersebut merupakan molekul yang netral seperti pelarut, maka pada ketiga diperlukan agar reaksi ini berakhir. Jika pelarutnya adalah air, maka zat nya adalah ion oksonium. 

3. Deprotonasi: pemisahan proton pada nukleofil yang terprotonasi oleh ion maupun molekul yang terdapat di sekitarnya. 
     Agar kebih jelas lagi, mari kita lihat contoh antara butil bromida dengan air

PERMASALAHAN :
1. Mengapa reaksi SN1 bisa dipengaruhi oleh kepolaran pelarut? 

2. Mengapa pada tahap 2 dan tahap 3 pada contoh reaksi SN1 yaitu butil bromida dapat berlangsung sangat cepat? 

3. Mengapa pada reaksi SN1  dinyatakan sebagai reaksi reaksi yang kebih kompleks dibandingkan dengan reaksi SN2? 

Komentar

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Julia Krisnawati dengan NIM A1C119043 ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Pada tahap ini dapat berlangsung cepat karena pada tahap dua terjadi pennggabungan karbokation dengan nukleofil. Menurut saya, nukleofil disini dapat bertindak sebagai katalis yang dapat mempercepat reaksi. Sedangkan untuk tahap 3, terjadi pelepasan H+ yang mana reaksi ini merupakan reaksi asam-basa yang sifatnya cepat dan reversibel.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Grace Manik dengan NIM A1C119087, ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 1
    Reaksi Sn1 dipengaruhi oleh kepolaran pelarut adalah karena pada reaksi sN1 ini, pelarut yang biasa digunakan biasanya bersifat polar, yang berguna untuk menstabilisasikan zat antara secara umum.
    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar